Otak-Otak Bandeng Khas Lamongan Karya Siswa SMP Musa Blitar

Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Blitar (SMP Musa) praktik mengolah ikan Bandeng menjadi makanan lezat khas Lamongan, Otak-Otak Bandeng namanya. Didampingi oleh Pak Rozak (guru sekaligus koki), para siswa mengikuti proses mengolah dan memasak hingga akhir dengan penuh antusias, Sabtu (6/4/2019)

Selama praktik, Pak Rozak menginstruksikan semua siswa harus praktik secara merata, tidak ada pembagian tugas. Mengingat praktik membuat Otak-Otak Bandeng tidaklah mudah, maka semua harus mencoba sehingga paham dan bisa.

Proses diawali dengan memilih ikan Bandeng berkualitas yang masih segar, tentu juga bumbu-bumbu yang berkualitas pula. Ikan Bandeng terlebih dahulu dibersikan sirip dan organ dalamnya, lalu dibelah menjadi dua.

Proses dilanjutkan dengan memisahkan daging ikan dari kulitnya. Pada tahap ini, kita bisa menggunakan sendok. Proses dilanjutkan memisahkan daging dari durinya. Nah, ini dilakukan dengan cara menggiling daging secara manual dengan saringan santan (lihat gambar).

Sebelumnya, jangan lupa menyiapkan bumbu-bumbunya dan menghaluskannya dengan blender. (lihat gambar) Usai dihaluskan, bumbu dioseng terlebih dahulu hingga mengental (ditambahi gula dan garam secukupnya).

Setelah daging tergiling dan bumbu matang, campurkan daging dan bumbu tersebut. Aduk rata dengan dicampur 3 butir telur.

Langkah terakhir ialah memasukkan kembali daging yang sudah tercampur rata dengan bumbu ke dalam kulit ikan bandeng. Baluti dengan daun pisang, kemudian kukus selama 40 menit.

Sebenarnya, setelah pengukusan Otak-Otak Bandeng sudah bisa disantap. Akan tetapi untuk rasa lebih nikmat, bisa digoreng kembali dengan balutan telur ayam. Yuppss, Otak-Otak Bandeng siap disantap. ^^