Kisah Uwais Al-Qorni, Pemuda yang Berbakti Kepada Ibunya
SMP Musa Blitar - Matahari Dhuha perlahan naik, mengusir dingin dan kabut temaram di pagi hari. Para siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Blitar mulai berdatangan. Di depan gerbang, para guru sudah menyambut mereka dengan senyum yang indah merekah. Pemandangan yang syahdu setiap harinya, para guru dan siswa saling bersalaman pun menebar salam.
Rabu (6/3/2019) seperti biasa, para siswa memulai pembelajaran pagi di masjid–begitulah cara SMP Musa, mengajak siswa berdzikir sebelum berpikir dan beribadah sebelum bekerja.
Pagi itu, Ustadz Rozak memimpin motivasi pagi. Mengangkat topik “berbakti kepada orang tua sebagai jalan membuka gerbang kesuksesan” para siswa begitu antusias menghayati kisah hikmah yang dihaturkan.
Guna memberikan penyelarasan dan contoh praktis, Ustadz Rozak mengangkat kisah dari seorang pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya. Uwais Al-Qorni namanya. Nabi Muhammad pernah menyebutnya dengan ‘Penghuni Langit’ yang do’anya sangat Maqbul (diijabahi oleh Allah).
Singkat cerita, Uwais Al-Qorni pemuda yang fakir ini menerima pinta dari ibunya, bahwa ibunda tercinta ingin berhaji. Permintaan ini sungguh berat mengingat keadaan Uwais Al-Qorni yang serba kekurangan, tetapi ia tidak patah semangat untuk memenuhi pinta ibunya.
Hingga pada akhirnya, setelah melewati proses yang panjang, tiba saatnya ia akan mengantarkan ibunda tercintanya ke tanah suci Mekkah. Maka digendonglah ibunda dipundah Uwais Al-Qorni, berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah dengan jalan kaki.
Sungguh berat perjuangan Uwais Al-Qorni untuk memenuhi pinta sang ibunda. Tetapi dengan tekad berbakti yang kuat, akhirnya pemuda ini sanggup menghajikan ibundanya dengan bermodalkan punggung. Atas keberbaktian yang luar biasa inilah, Nabi Muhammad memanggilnya ‘Penghuni Langit’.
Menarik kesimpulan kisah hikmah tersebut, hendaknya kita semua memuliakan orang tua, utamanya ibu, sebagai jalan membuka pintu gerbang kesuksesan. Ilmu itu ibarat bekal, sedangkan berbakti kepada orang tua ibaratnya kunci gerbang kesuksesan. Sangat percuma bagi kita yang banyak bekal akan tetapi tidak memiliki kunci untuk membuka gerbang kesuksesan itu.
------
Kisah selengkapnya bisa dibaca Di Sini
Asyiapp
BalasHapus